Kesan pertama melihat tampilan performance dari kendaraan angkut personil ini adalah SANGAR dan GARANG. Casspir yang di design oleh Council for Scientific and Industrial Research (CSIR) Afrika Selatan ini memang memiliki penampilan yang garang, dengan bentuk design body yang tegak, dipadukan dengan design lambungnya berbentuk "V" menjadikan penampilan kendaraan ini unik.
Pada era tahun 80an, kendaraan ini menjadi fenomenal dengan penampilannya di layar-layar televisi pada hampir seluruh penjuru dunia, di mana masa ini adalah masa pergolakan pemberontakan para pejuang apartheid di Afrika Selatan. Boleh dibilaang hampir setiap hari, stasiun televisi di seluruh dunia menayangkan pemberitaan tentang pergolakan ini. Di sinilah Casspir selalu tampil sebagai kendaraan yang digunakan oleh SAP (South Africa Police) dan pihak Militer Afrika Selatan.
PERFORMA CASSPIR
Casspir sebagai kendaraan angkut personil (APC) memberikan perlindungan yang maksimal bagi penumpangnya. Ini terlihat dari kemampuan bagian samping kendaraan ini menahan ledakan bom seberat 14 Kg TNT. Belum lagi pada bagian lambungnya, Casspir mampu menahan ledakan ranjau atau bom sampai dengan 21 kg. Casspir juga mampu meredam terjangan peluru kaliber 5,56 milimeter sampai dengan 7,62 milimeter. Jadi tidak akan memberi masalah bagi penumpangnya, jika kendaraan ini diberodong dengan senapan AK-47 atau M16.
Dengan kapasitas penumpang 12 personil dengan senjata lengkap ditambah 2 orang awak (1 pengemudi dan 1 juru tembak), Casspir yang pada pintunya dioperasikan menggunakan sistem hidrolik angin, dirancang untuk memiliki kemampuan maksimal terutama di medan off road, dengan mengadopsi axle dari truk Unimog. Single reduction hypoid drive axle dengan diff lock AL 3/2,5 yang sudah teruji kehandalannya, merupakan andalan kendaraan ini sehingga memiliki kemampuan yang handal di medan berat, di mana adopsi axle dari unimog ini didukung dengan mesin Diesel 6 cylinder 4 valve type OM352A buatan Mercedes-Benz yang juga sama persis dengan Unimog, ditambah dengan turbo charger untuk lebih mengoptimalkan performa engine dari kendaraan tempur ini.
Sebagai perlindungan diri, Casspir dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 7,62 m, atau dapat juga dipasangkan senapam mesin berat kaliber 12,7 mm atau 20 mm. Disamping itu, para personel yang berada di kabin belakang juga dapat memberikan tembakan bantuan dengan membuka atap/kubah di atas kompartemen atau pada lubang-lubang samping untuk senapan yang ada bagain pinggirnya.
Dengan kemampuannya ini, tidak heran banyak negara di dunia yang melakukan pembelian untuk mendukung kemampuan operasional militernya. Salah satunya adalah Indonesia, yang menggunakan Casspir MK-III sebagai kendaraan angkut personil utama dari SAT-81/Gultor Kopassus TNI AD, dengan jumlah yang tidak diketahui pasti, mengingat satuan ini memang sangat rahasia, bukan saja dari personil melainkan persenjataan dan fasilitas pendukung lainnya juga dirahasiakan.
Kemampuan serta mobilitas tinggi dalam medan off road, menjadi pertimbangan utama dari SAT-81 yang merupakan pasukan khusus terbaik ke 3 dunia ini berdasarkan peringkat di Mitary Discovery Cahnnel edisi 2008. Karena kemampuannya pula, oleh pabrik pembuatnya, Casspir dimodifikasi untuk penggunaan lainnya, seperti Ambulance tempur, Pusat Kontrol Tembakan persenjataan Artileri, Kendaraan Penyapu Ranjau (Mine Clearing Vehicle) yang dimodifikasi dengan menggunakan Roda dari Besi bahkan hingga modifikasi sebagai truk tanki denga kapasitas 5000 liter.
Hingga kini Casspir telah diproduksi hingga 3000 unit lebih dan digunakan seluruh dunia. Varian terbarunya adalah MK-IV. Sejak 2004 produksi Casspir ditangani oleh Land Systems OMC, yaitu anak perusahaan BAE (British Aerospace).
SPESIFIKASI
Pada era tahun 80an, kendaraan ini menjadi fenomenal dengan penampilannya di layar-layar televisi pada hampir seluruh penjuru dunia, di mana masa ini adalah masa pergolakan pemberontakan para pejuang apartheid di Afrika Selatan. Boleh dibilaang hampir setiap hari, stasiun televisi di seluruh dunia menayangkan pemberitaan tentang pergolakan ini. Di sinilah Casspir selalu tampil sebagai kendaraan yang digunakan oleh SAP (South Africa Police) dan pihak Militer Afrika Selatan.
PERFORMA CASSPIR
Casspir sebagai kendaraan angkut personil (APC) memberikan perlindungan yang maksimal bagi penumpangnya. Ini terlihat dari kemampuan bagian samping kendaraan ini menahan ledakan bom seberat 14 Kg TNT. Belum lagi pada bagian lambungnya, Casspir mampu menahan ledakan ranjau atau bom sampai dengan 21 kg. Casspir juga mampu meredam terjangan peluru kaliber 5,56 milimeter sampai dengan 7,62 milimeter. Jadi tidak akan memberi masalah bagi penumpangnya, jika kendaraan ini diberodong dengan senapan AK-47 atau M16.
Single reduction hypoid drive axle dengan diff lock AL 3/2,5 menjadikannya handal di medan Off-Road |
Sebagai perlindungan diri, Casspir dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 7,62 m, atau dapat juga dipasangkan senapam mesin berat kaliber 12,7 mm atau 20 mm. Disamping itu, para personel yang berada di kabin belakang juga dapat memberikan tembakan bantuan dengan membuka atap/kubah di atas kompartemen atau pada lubang-lubang samping untuk senapan yang ada bagain pinggirnya.
Casspir MK-III yang digunakan Sat-81/GULTOR |
Dengan kemampuannya ini, tidak heran banyak negara di dunia yang melakukan pembelian untuk mendukung kemampuan operasional militernya. Salah satunya adalah Indonesia, yang menggunakan Casspir MK-III sebagai kendaraan angkut personil utama dari SAT-81/Gultor Kopassus TNI AD, dengan jumlah yang tidak diketahui pasti, mengingat satuan ini memang sangat rahasia, bukan saja dari personil melainkan persenjataan dan fasilitas pendukung lainnya juga dirahasiakan.
Kemampuan serta mobilitas tinggi dalam medan off road, menjadi pertimbangan utama dari SAT-81 yang merupakan pasukan khusus terbaik ke 3 dunia ini berdasarkan peringkat di Mitary Discovery Cahnnel edisi 2008. Karena kemampuannya pula, oleh pabrik pembuatnya, Casspir dimodifikasi untuk penggunaan lainnya, seperti Ambulance tempur, Pusat Kontrol Tembakan persenjataan Artileri, Kendaraan Penyapu Ranjau (Mine Clearing Vehicle) yang dimodifikasi dengan menggunakan Roda dari Besi bahkan hingga modifikasi sebagai truk tanki denga kapasitas 5000 liter.
Performa Casspir sebagai Ambulance tempur |
Casspir dalam tampilan sebagai Kendaraan Penyapu Ranjau menggunakan roda besi |
Ujicoba ledakan pada lambung Casspir MK-III |
Casspir digunakan oleh satuan Polisi di Amerika Latin |
Berat : 10,88 ton
Panjang : 6,9 meter
Lebar : 2,45 meter
Tinggi : 2,85 meter
Kapasitas personil : 2 + 12
Mesin : OM352A turbo-charged diesel 124 kW
Suspensi : 4×4
Jarak Tempuh : 770 Km
No comments:
Post a Comment