Sunday, February 12, 2012

WELCOME HOME KRI NANGGALA 402

Setelah 24 bulan diperbaiki menyeluruh (overhaul and retrofit) di dermaga Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan, KRI Nanggala-402 kembali memperkuat armada TNI-AL. 

Perbaikan yang dilakukan selama kurun waktu itu dimulai dari mempertebal body kapal sampai dengan merubah teknologi dari manual menjadi digital. Sistem baru KRI Nanggala-402 diterapkan dari teknologi manajemen tempur dan operasi dari Norwegia. Teknologi digital itu memungkinkan komandan kapal mengambil keputusan secara lebih cepat, efisien, dan tepat atas posisi dan kedudukan kapal terhadap sasaran yang dituju.


Selain itu, KRI Nanggala-402 sekarang sudah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan kemampuan sonar yang mencapai 24,03 mil (40 km). Selain itu kemampuan menyelam dari kapal ini hingga 200 meter dengan waktu selama 52 hari, radar yang dilengkapi peta elektronik,hingga komunikasi yang terintegrasi dengan sistem LAN. Sistem sonar adalah sistem paling utama dalam sebuah kapal selam, karena merupaka mata dan telinga bagi awak kapalnya.


Dengan teknologi digital dari Norwegia ini, KRI Nanggala-402 dapat menembakkan 4 buah Terpedo secara salvo (dengan jeda waktu yang rapat) dengan akurasi tinggi. KRI Nanggala-402 dilengkapi dengan 8 tabung terpedo.

Kapal selam KRI Nanggala-402 dibuat oleh pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman tahun 1981 tipe U-209/1300 dengan berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Kapal selam ini digerakkan dengan mesin diesel elektrik dan mampu melaju dengan kecepatan kurang lebih 25 knot dan diawaki 35 anak buah kapal.




KRI Nanggala-402 telah melaksanakan berbagai misi dalam rangka penegakkan kedaulatan, hukum dan kemanan di laut, serta latihan yang digelar TNI AL. Pada latihan operasi laut gabungan tanggal 8 April s.d. 2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukan kemampuan sebagai monster bawah laut dengan menembakkan torpedo dan berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak pada latihan tersebut. Salah satu kapal selam andalan Indonesia ini pada awalnya menggunakan teknologi "Sinbad" dari Belanda yang bekerja secara manual.




Setelah perbaikan secara menyeluruh dan kembali memperkuat armada laut Indonesia, KRI Nanggala-402 akan menjadi hantu bawah laut yang menjaga perairan negara ini.

4 comments:

  1. Hebat banget. Majulah terus TNI- pahalawan negeri kami. Indonesia Raya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon ma'af- Pahlawan- salah mengetik.

      Delete
  2. hehehehe...gpp gan...maksudnya ngeri kok...haha...mantaaaaabbb

    ReplyDelete