Showing posts with label intelijen. Show all posts
Showing posts with label intelijen. Show all posts

Thursday, March 31, 2011

USMAN DAN HARUN (Pahlawan DWIKORA) yang terlupakan

Mungkin tidak semua masyarakat Indonesia mengenal Usman dan Harun. Pahlawan Dwikora dari Korps Komando Operasi (KKO) yang sekarang bernama Korps Marinir TNI-AL, seolah-olah tenggelam diantara nama-nama pahlawan lainnya. Bahkan dalam pelajaran-pelajaran sejarah di bangku sekolah, nama keduanya jarang bahkan hampir tidak tersebutkan sama sekali, padahal jika kita melihat apa yang telah mereka lakukan adalah sebuah kisah heroik yang Tabah sampai akhir.

Tuesday, March 29, 2011

TONTAIPUR (Pleton Intai Tempur) KOSTRAD

Pleton Intai Tempur adalah pasukan berkualifikasi khusus dibawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra di mana anggotanya direkrut dari satuan-satuan Kostrad.


Gagasan awal pelatihan Tontaipur ini lebih banyak ditimba dari pengalaman di lapangan dan berbagai penugasan tempur di mana banyak ditemukan kenyataan bahwa satuan kecil lebih efektif dalam melaksanakan manuver di lapangan. Dengan pengalaman ini maka timbulah sebuah gagasan dari Pangkostrad waktu itu, tahun 2001, Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk membentuk satu pasukan kecil yang dilatih khusus dengan ketrampilan-ketrampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil yang optimal.

Gagasan ini kemudian diwujudkan kedalam program pembentukan Taipur, yang diawali dengan penyusunan konsep latihan dan alat perlengkapan yang digunakan, hingga pelaksanaannya yang dilakukan secara tahap demi tahap.

Friday, March 25, 2011

SAT-81 / GULTOR (Penanggulangan Teror)

Dhuaja Sat-81/Gultor
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) setingkat dengan Grup, yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan


Awal peristiwa yang mendorong terbentuknya satuan ini adalah peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok pada tanggal 31 Maret 1981, dimana pada masa-masa ini pembajakan pesawat sedang marak terjadi di mana-mana dan kegiatan teroris di Indonesia dedang marak. Dalam peristiwa ini, operasi pembebasan sandera dilakukan oleh 35 orang anggota Grup-1 PARAKO Kopasandha (sekarang Kopassus) dibawah pimpinan dibawah pimpinan LetKol (Inf) Sintong Panjaitan dengan hasil yang amat gemilang, dan masuk dalam hitungan operasi tercepat


Dua orang gugur dalam operasi ini yaitu : Lettu Anumerta Achmad Kirang (anggota Kopasandha) yang tertembak pada bagian perutnya saat mencoba menerobos masuk dari bagian pintu belakang pesawat, serta Herman Rante (kapten pilot DC-9 Woyla) yang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit

Thursday, March 24, 2011

DETASEMEN BRAVO 90 (DENBRAVO 90) TNI AU

Detasemen Bravo 90 atau disingkat dengan DEN BRAVO 90 dapat dikatakan sebagai satuan elite paling muda di lingkup TNI. Satuan khusus milik TNI AU ini dibentuk pada tahun 1990. Dasar pemikiran pembentukan satuan ini adalah inti dari konsep Jenderal Guilio Douchet seorang ahli strategi pertempuran matra udara dari Italia, yang menyatakan bahwa jalan termudah dan tercepat menghancurkan kekuatan udara musuh adalah dengan menyerang pangkalan udaranya dari pada melakukan pertempuran di udara atau yang dikenal dengan istilah "dog fight"

Dari dasar ini, Bravo 90 diarahkan menjalankan tugas intelijen dalam rangka mendukung operasi udara, menetralisir semua potensi kekuatan udara lawan serta melaksanakan operasi-operasi khusus sesuai kebijakan Panglima TNI.

Sunday, March 20, 2011

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI-AL

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut yang dididik dan dilatih untuk menguasai PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut) selama 6 bulan masa perekrutan di Bumi Marinir, Cilandak.

Tugas pokok :
  1. pembinaan kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai
  2. kemampuan klandestin aspek laut.