Thursday, April 21, 2011

WW II STORY : ERWIN ROMMEL (THE DESERT FOX)

Jika kita membahas masalah Perang Dunia II, dapat dikatakan, seluruh dunia merasa lega dengan kehancuran pasukan jerman yang akhirnya mendorong Hittler dan keluarganya (Eva Brown dan anak mereka) melakukan bunuh diri. Wehrmacht (Angkatan Darat Jerman) mempunyai seorang Jenderal yang legendaris dan boleh dikatakan satu-satunya Jenderal yang dihargai oleh kawan serta lawan-lawannya yaitu : Erwin Johannes Eugen Rommel, seorang Panglima Divisi Panser Jerman yang terkenal tangguh.

Salah satu contoh nyata adalah Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill, yang waktu itu adalah musuh bebuyutan Jerman, secara terang-terangan memberikan salut kepada jenderal jenius ini di Parlemen. Bahkan ketika menjelang akhir hayatnya saat ditanya mengapa dia memuji musuh, Churchil mengatakan "Saya tidak menyesal memuji Rommel". Rasa hormat ini juga keluar dari mulut musuh bebuyutannya, Jenderal Patton (Panglima Divisi Lapis Baja Angkatan Darat Amerika) yang beberapa kali terlibat pertempuran dengan pasukan Rommel.

Thursday, April 14, 2011

CASSPIR Armoured Personnel Carrier (APC)

Kesan pertama melihat tampilan performance dari kendaraan angkut personil ini adalah SANGAR dan GARANG. Casspir yang di design oleh Council for Scientific and Industrial Research (CSIR) Afrika Selatan ini memang memiliki penampilan yang garang, dengan bentuk design body yang tegak, dipadukan dengan design lambungnya berbentuk "V" menjadikan penampilan kendaraan ini unik.

Pada era tahun 80an, kendaraan ini menjadi fenomenal dengan penampilannya di layar-layar televisi pada hampir seluruh penjuru dunia, di mana masa ini adalah masa pergolakan pemberontakan para pejuang apartheid di Afrika Selatan. Boleh dibilaang hampir setiap hari, stasiun televisi di seluruh dunia menayangkan pemberitaan tentang pergolakan ini. Di sinilah Casspir selalu tampil sebagai kendaraan yang digunakan oleh SAP (South Africa Police) dan pihak Militer Afrika Selatan.

Monday, April 4, 2011

CRAIG HARRISON Pemegang Rekor Sniper (2.475 meter)

CoH (Corporal of Horse) Craig Harrison, pemuda kelahiran tahun 1975 adalah seorang penembak runduk (sniper) dari kesatuan Household Cavalry Angkatan Darat Inggris yang memegang catatan rekor menembak sasaran paling jauh saat terlibat dalam sebuah pertempuran di Afghanistan bagian selatan tepatnya di daerah selatan Musa Qala Propinsi Helmand, pada bulan November 2009 yang lalu.

Dengan menggunakan senapan runduk (Sniper Rifle) jenis L115A3 (AWP) buatan negaranya yang merupakan senapan runduk terbaik dunia saat ini berdasarkan peringkat dari Discovery Military Chanel (Lihat Posting "TOP TEN SNIPER RIFLES" di blog ini) dari jarak yang amat fantastis 2,475 m dan dengan tepat merobohkan 2 orang penembak senapan mesin Taliban yang menggunakan senapan mesin PKM buatan Rusia.
Apa yang membuat tembakannya fantastis adalah kekakuratan bidikan dari CoH (Corporal of Horse) Craig Harrison, mengingat jarak efektif dari senjata yang digunakannya adalah 1.400 s.d 1.500 meter. Denga demikia jarak tembak yang dilakukannya berada diluar jangkauan efektif dari senjatanya, sehingga dengan jarak tersebut, kemungkinan bidikan tepat mengenai sasaran dengan telak, perbandingannya 1:1.000.000.

Thursday, March 31, 2011

USMAN DAN HARUN (Pahlawan DWIKORA) yang terlupakan

Mungkin tidak semua masyarakat Indonesia mengenal Usman dan Harun. Pahlawan Dwikora dari Korps Komando Operasi (KKO) yang sekarang bernama Korps Marinir TNI-AL, seolah-olah tenggelam diantara nama-nama pahlawan lainnya. Bahkan dalam pelajaran-pelajaran sejarah di bangku sekolah, nama keduanya jarang bahkan hampir tidak tersebutkan sama sekali, padahal jika kita melihat apa yang telah mereka lakukan adalah sebuah kisah heroik yang Tabah sampai akhir.

Tuesday, March 29, 2011

TONTAIPUR (Pleton Intai Tempur) KOSTRAD

Pleton Intai Tempur adalah pasukan berkualifikasi khusus dibawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra di mana anggotanya direkrut dari satuan-satuan Kostrad.


Gagasan awal pelatihan Tontaipur ini lebih banyak ditimba dari pengalaman di lapangan dan berbagai penugasan tempur di mana banyak ditemukan kenyataan bahwa satuan kecil lebih efektif dalam melaksanakan manuver di lapangan. Dengan pengalaman ini maka timbulah sebuah gagasan dari Pangkostrad waktu itu, tahun 2001, Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu untuk membentuk satu pasukan kecil yang dilatih khusus dengan ketrampilan-ketrampilan tempur serta persenjataan dan perlengkapan khusus guna melaksanakan operasi tempur dengan hasil yang optimal.

Gagasan ini kemudian diwujudkan kedalam program pembentukan Taipur, yang diawali dengan penyusunan konsep latihan dan alat perlengkapan yang digunakan, hingga pelaksanaannya yang dilakukan secara tahap demi tahap.

Friday, March 25, 2011

SAT-81 / GULTOR (Penanggulangan Teror)

Dhuaja Sat-81/Gultor
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) setingkat dengan Grup, yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan


Awal peristiwa yang mendorong terbentuknya satuan ini adalah peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok pada tanggal 31 Maret 1981, dimana pada masa-masa ini pembajakan pesawat sedang marak terjadi di mana-mana dan kegiatan teroris di Indonesia dedang marak. Dalam peristiwa ini, operasi pembebasan sandera dilakukan oleh 35 orang anggota Grup-1 PARAKO Kopasandha (sekarang Kopassus) dibawah pimpinan dibawah pimpinan LetKol (Inf) Sintong Panjaitan dengan hasil yang amat gemilang, dan masuk dalam hitungan operasi tercepat


Dua orang gugur dalam operasi ini yaitu : Lettu Anumerta Achmad Kirang (anggota Kopasandha) yang tertembak pada bagian perutnya saat mencoba menerobos masuk dari bagian pintu belakang pesawat, serta Herman Rante (kapten pilot DC-9 Woyla) yang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit

Thursday, March 24, 2011

DETASEMEN BRAVO 90 (DENBRAVO 90) TNI AU

Detasemen Bravo 90 atau disingkat dengan DEN BRAVO 90 dapat dikatakan sebagai satuan elite paling muda di lingkup TNI. Satuan khusus milik TNI AU ini dibentuk pada tahun 1990. Dasar pemikiran pembentukan satuan ini adalah inti dari konsep Jenderal Guilio Douchet seorang ahli strategi pertempuran matra udara dari Italia, yang menyatakan bahwa jalan termudah dan tercepat menghancurkan kekuatan udara musuh adalah dengan menyerang pangkalan udaranya dari pada melakukan pertempuran di udara atau yang dikenal dengan istilah "dog fight"

Dari dasar ini, Bravo 90 diarahkan menjalankan tugas intelijen dalam rangka mendukung operasi udara, menetralisir semua potensi kekuatan udara lawan serta melaksanakan operasi-operasi khusus sesuai kebijakan Panglima TNI.

Sunday, March 20, 2011

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI-AL

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut yang dididik dan dilatih untuk menguasai PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut) selama 6 bulan masa perekrutan di Bumi Marinir, Cilandak.

Tugas pokok :
  1. pembinaan kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai
  2. kemampuan klandestin aspek laut.

Saturday, March 19, 2011

B-52 STRATOFORTRESS

B-52 Stratofortress
B-52 Stratofortress adalah pesawat bomber strategis jarak jauh bermesin delapan buatan BOEING yang digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sejak 1954 yaitu pada masa perang dingin untuk menggantikan pendahulunya, Convair B-36 dan Boeing B-47.

Dengan pertimbangan biaya operasional d jangkauan terbang serta kapasitas persenjataan yang mampu dibawanya, pesawat ini masih dipergunakan hingga sekarang dan selalu dilibatkan dalam operasi-operasi militer oleh USAF. Selain USAF, pesawat ini juga digunakan oleh NASA

Thursday, March 17, 2011

PERBEDAAN SNIPER DENGAN PENEMBAK JITU

Selama ini banyak orang awam yang menganggap bahwa penembak jitu adalah sebutan untuk sniper. Keduanya memang dididik dan dilatih untuk menembak tepat pada sasarannya. Namun sebenarnya banyak sekali perbedaan yang sifatnya mendasar dari keduaya, mulai dari segi operasional, struktur sampai dengan sistem persenjataan yang digunakannya.

Agar lebih jelasnya dan lebih gamblang, dalam posting kali ini kita akan melihat lebih seksama tentang apa yang membedakan keduanya.